Pikiranmu awalnya adalah sebuah ruang kosong. Dan setiap indera di tubuhmu mengisi ruang itu. Setiap matamu melihat, maka ia mengirim sesuatu ke dalam ruang itu. Begitu juga dengan pendengaran dan perasaanmu. Sehingga penuhlah pikiranmu dengan berbagai hal. Kenangan yang datang ketika kalian melihat wajah seseorang. Rindu yang tiba-tiba muncul ketika kalian mengingat seseorang. Juga kebencian yang meluap saat rasa marah membuncah.
Namun, tenanglah! Jangan keluarkan semua itu dalam suatu waktu bersamaan. Kalian akan merasa lelah dan kepayahan menghadapi pikiran kalian sendiri. Keluarkanlah satu persatu, secara perlahan dan rapi. Kenapa banyak orang yang stress dengan pikirannya sendiri? Jawabannya adalah pernyataan di atas. Mereka berusaha mengeluarkan semuanya dalam satu waktu bersamaan. Dan terus memicu kinerja pikirannya sendiri. Bayangkan saja, sebuah ruangan yang penuh dengan berbagai barang, kemudian kalian mengeluarkan semua itu sendirian dalam suatu waktu. Apa yang kalian rasakan? Tentunya kalian kelelahan, dan mungkin akan pingsan bila terus memaksakan.
Mari kita tata ulang pikiran kita, agar lebih rapi dan bersih. Tak ada keresahan, kegelisahan atau kecemasan. Badan yang sehat berawal dari pikiran yang sehat juga. Bersihkan pikiran dari segala debu maupun kotoran, dan rapikan segala permasalahan agar kita bisa menyelesaikannya satu demi satu.
Mari kita tata ulang pikiran kita, agar lebih rapi dan bersih. Tak ada keresahan, kegelisahan atau kecemasan. Badan yang sehat berawal dari pikiran yang sehat juga. Bersihkan pikiran dari segala debu maupun kotoran, dan rapikan segala permasalahan agar kita bisa menyelesaikannya satu demi satu.
0 komentar:
Post a Comment