Translate to your language

Wednesday, August 9, 2017

Selamat Pagi Facebook!

     Selamat pagi juga facebook, kau sungguh perhatian. Bila kau berupa dan berjenis kelamin perempuan, maka aku cinta padamu. Kubayangkan kau mempunyai paras yang cantik; mata yang berbinar, gigi putih bersih, tinggi semampai, hidung mancung, dan pipi yang lesung. Tetapi apakah artinya cinta bila kita tetap menjadi pendosa? Bukankah cinta itu murni, itu bersih, itu tinggi (Kata sebaris lirik lagu yang pernah kudengar, tapi tak kuhapal secara utuh). Apakah memang kita semua terlahir sebagai pendosa? Kau ingat cerita tentang Adam dan Hawa yang diturunkan ke bumi? Mereka saling mencintai, tapi tetap saja sebagai pendosa. Cinta dan dosa memang tak bisa dipisahkan, hampir menjadi satu kesatuan. Kau cemburu? Kau dendam? Kau sakit hati? Apa yang melatarbelakanginya? Cinta. Lantas cinta yang mana yang kau sebut murni, bersih, dan tinggi? Kukira lirik lagu itu tidak salah. Cintamu murni ketika kau tujukan pada Tuhanmu, dan Tuhanmu mencintaimu, sehingga terampunilah segala dosamu. Aku tak tahu ke mana arah pembahasan ini. Aku hanya sedang sakit kepala, dan gusiku bengkak. Andai Facebook tahu, pasti kau mengucapkan 'semoga lekas sembuh'. (MR. Maskur, 2017)

0 komentar:

Post a Comment