Translate to your language

Monday, January 22, 2018

SELAMAT PAGI! AYO NYALAKAN API!

        Pagi di bulan ini selalu bersahabat dengan ranjang dan selimut. Cuaca mendung, matahari malas bangun, gerimis kembali menidurkan bumi. Aw, ini terlalu puitis, ini disebabkan langit yang mengabu di kepalaku. Meskipun begitu, kita tidak boleh kehilangan api pekerja. Apa? Api pekerja? Ya, maksudku kita harus tetap bekerja dengan semangat yang berkobar seperti api. Aku tahu, mengalahkan dingin itu susah, apalagi  buat mandi. Tenang, aku punya acara untuk menyalakan api yang akan membakar semangat di setiap pagi :

1. Jauhkan selimut dari tubuhmu

Selimut adalah pelukan bagi seorang jomblo. Dekapan bagi seorang istri yang ditinggal suaminya, atau sebaliknya. Selimut selalu berbaik hati melindungi kita dari dingin dan sepi. Maaf, aku terlalu terbawa perasaan. Bila kamu ingin bangun, jauhkan selimut! Sejauh-jauhnya! Katakan pada selimut kesayangan kita, “Selimut maaf ya, di pagi ini aku LDR dulu sama kamu, nanti malam kita berduaan lagi kok!”

2. Bangun, berdoa, dan tersenyum
Lakukan 3 hal ini berurutan. Setiap sebelum tidur, aku selalu berpesan pada seseorang, “Jangan lupa merem, atau jangan lupa bangun.” Orang sadar mungkin tidak akan pernah lupa, tapi bagaimana kalua tidak sadar? Aku takut kehilanganmu, kamu bunga tidurku. Kalau aku  bangun, dan kamu tidur terus, aku ketinggalan bungaku, nanti bungaku layu, tidak ada yang menyiramnya dalam mimpi. Puah! aku tidak menyadarkan diri saat mengetik kalimat itu. Ayo bangun! Setelah itu ucapkan doa. Doa itu bisa berupa syukur bahwa kau tidak lupa bangun, bisa ditambahkan juga doa untuk orang tercinta, misalnya “Ya Allah kemarin dia belum mencintaiku, semoga pagi ini hatinya berbalik ya.” Susul dengan senyum paling manjah ya. Setiap pagi, malaikat datang menghampiri setiap rumah untuk memungut doa dan senyuman.

3. Mandi, dan datangkan kebahagiaan
Mandi itu memberi kesegaran pada tubuh. Jangan hanya pada tubuh, segarkan juga hatimu. Mandilah sambil nyanyi bahagia, ingat kebahagianmu di masa lalu. Biar semua kebahagiaan itu berbunga kembali, dan saat itulah kamu mandi kembang. Jangan biarkan satu kesedihan pun muncul di pagimu.

4. Ringankan beban hidup dalam setiap langkah
Bayangkan dalam setiap langkah beban hidupmu jatuh, jangan jadi pemulung! Biarkan beban itu diinjak dan hilang. Bila kamu memakai kendaraan, bayangkan dalam setiap putaran ban, bebanmu berjatuhan, jangan dilirik ulang. Yang memakai mobil hati-hati di jalan, biasanya suka mengenang, karena mobil itu punya gigi belakang, bisa mundur ke masa lalu. Yang pakai motor harap tenang, belai lembut gasmu dengan perlahan. Awas, di jalan banyak kenangan, eh genangan. Eh awas, jatuh mengenang ke dalam genangan masa lalu.

       Apakah apinya sudah menyala? Selamat pagi dan selamat beraktivitas. Salam hangat, jangan lupa ngopi dan menikmati hari.


Cianjur, 2018

2 comments: